Pengertian Keseimbangan Lingkungan
Sebuah lingkungan
yang seimbang mempunyai ciri dengan tak terputusnya mata rantai dalam sebuah jaring-jaring
makanan. Apabila ada salah satu mata rantai yang telah terputus, keseimbangan
lingkungan akan menjadi terganggu.
Sebuah
ekosistem yang bisa menjaga keseimbangannya dinamakan juga ekosistem seimbang.
Usaha sebuah ekosistem guna selalu seimbang dinamakan homeostasis. Sebuah
lingkungan ataupun ekosistem yang terjaga keseimbangannya tak akan mengalami
gangguan.
Dalam sebuah
ekosistem, gangguan pada tingkat trofik tertentu kemudian akan berpengaruh pada
tingkat trofik lainnya. Sebagai contoh, serangan hama tikus yang memakan
tanaman padi sebagai produsen disebabkan banyak orang berburu ular sebagai konsumen
II yang termasuk musuh alami tikus sebagai konsumen I. Karenanya, populasi
tikus menjadi tak terkendali dan kemudian akhimya menurunkan produksi tanaman
padi.
Gangguan yang
terjadi di lingkungan ataupun ekosistem bisa berupa gangguan alami dan juga gangguan
buatan. Gangguan buatan ialah gangguan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
Aktivitas manusia bisa mempengaruhi lingkungan, antara lain ialah sebagai
berikut.
1.
Pemupukan tanaman padi diharapkan
bisa menyuburkan tanaman, namun temyata limbah pupuk yang berlebihan bisa
mencemari sungai.
2.
Orang yang merokok menghasilkan
asap yang mencemari saluran pemapasan dan juga paru-parunya. Asap rokok yang
dihembuskan ke udara pun akan mencemari udara di sekitamya sehingga amat berbahaya
bagi orang lain yang tak merokok dikarenakan asap rokok mengandung bahan-bahan
beracun.
3.
Di masa sekarang, sarana
transportasi amat membantu manusia dalam beraktivitas. Sarana transportasi,
dari kendaraan bermotor, mobil, bus, truk, sampai pesawat terbang semuanya menggunakan
bahan bakar minyak. Temyata, asap hasil pembakaran bahan bakar minyak bisa
mencemari lingkungan sekitar. Selain itu, adanya kandungan timbal (Pb) pada
bensin berdampak negatif terhadap makhluk hidup.
4.
Lumpur yang keluar karena
pengeboran oleh PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur, adalah salah satu
bencana yang ditimbulkan oleh ulah manusia yang berakibat tenggelamnya beberapa
desa di daerah sekitar pabrik.
5.
Tindakan manusia membakar hutan
dan juga melakukan penebangan liar pada daerah yang menjadi simpanan air
(hutan) bisa mengakibatkan kekeringan saat musim kemarau dan juga menyebabkan
longsor ataupun banjir ketika musim hujan.
Selain ulah
manusia, gangguan secara alami juga ikut mempengaruhi lingkungan. Contohnya,
aktivitas Gunung Merapi yang meletus pada bulan Oktober 2010. Gunung ini
mengeluarkan asap tebal yang mengandung gas beracun dan salah satunya gas
belerang, disebut juga wedus gembel.
Selain itu,
Gunung Merapi pun mengeluarkan batu dan juga lahar dari dalam perut bumi. Asap
dari wedus gembel tersebut menimbulkan awan panas yang bisa menghancurkan dan membakar
apa pun, termasuk pula makhluk hidup, yang dilaluinya.
Demikian
penjelasan mengenai PENGERTIAN
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN, semoga dapat bermanfaat.
Baca Artikel Menarik Lainnya : Disini
Comments
Post a Comment