Proses Interaksi Sosial
Apa
itu interaksi sosial? Apa saja bentuk interaksi sosial? Simak penjelasannya
dibawah ini:

Interaksi
sosial dapat terjadi di mana pun bahkan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa
pun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Oleh karena itu, ada
beberapa bentuk interaksi sosial di dalam kehidupan bermasyarakat. Para ahli
sosiologi lalu membagi proses interkasi sosial menjadi dua bentuk, yaitu proses
interkasi sosial asosiatif dan proses interkasi sosial disosiatif.
1. Proses asosiatif
Proses
yang bersifat asosiatif bisa terjadi jika sebuah kelompok yang mempunyai
kesamaan pandangan melakukan interaksi sosial untuk mencapai tujuan yang mengarah
pada kesatuan. Proses asosiatif terdiri atas kerja sama, akomodasi, asimilasi
dan akulturasi.
a. Kerja sama (cooperation)
Kerja
sama merupakan suatu bentuk interaksi sosial antara orang perorangan atau
kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Kerja sama tibul
karena orientasi orang perorangan dengan kelompoknya (in group) dan kelompok
lainnya (out group).
b. Akomodasi
Akomodasi
dapat diartikan dalam dua arti, yakni menunjuk pada keadaan dan untuk menunjuk
pada proses. Akomodasi merupakan penyesuaian antara individu dan kelompok
manusia untuk meredakan pertikaian.
c. Asimilasi
Asimilasi
yaitu suatu proses mengembangkan sikap-sikap yang sama, walupun kadang-kadang
bersifat emosional yang bertujuan untuk mencapai kesatuan atau paling sedikit
mencapai suatu integrasi dalam organisasi.
d. Akulturasi
Akulturasi
adalah proses sosial yang timbul jika suatu kelompok masyarakat dihadapkan pada
sebuah kebudayaan asing atau kebudayaan baru, lalu unsur-unsur kebudayaan asing
tersebut perlahan diterima dan diolah kedalam budaya lama tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian budaya lama.
Baca Juga: Permasalah yang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas penduduk
2. Proses disosiatif
Interaksi
sosial yang bersifat disosiatif bisa terjadi dikarenakan adanya perbedaan
pendapat atau pandangan dan bersifat oposisi (menentang). Proses disosiatif ini
sebagai cara berjuang melawan sesorang atau sekelompok manusia untuk suatu
tujuan tertentu. Proses disosiatif meliputi kompetisi, kontravensi dan konflik.
a. Kompetisi
Kompetisi
merupakan proses individu atau kelompok mencari keuntungan dengan bidang-bidang
kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum tanpa
menggunakan ancaman dan kekerasan.
b. Kontravensi
Kontravensi
merupakan interaksi sosial antara kompetisi dan konflik. Kontravensi sering
dijumpai di dunia politik. Kontravensi adalah sikap mental yang merupakan
perlawanan secara tersembunyi terhadap orang lain atau unsur kebudayaan suatu
golongan tertentu.
c. Konflik
Konflik
merupakan proses sosial antara individu atau kelompok masyarakat yang berusaha
dengan sadar atau tidak sadar menentang, menjatuhkan atau melawan suatu pihak
tertentu yang bahkan dapat menggunakan ancaman dan kekerasan. Oleh karena itu,
konflik merupakan bentuk interkasi sosial yang bersifat negatif.
Demikian
penjelasan dalam artikel ini, semoga dapat bermanfaat.
Baca Artikel Menarik Lainnya : Disini
Comments
Post a Comment