Dampak Tenaga Endogen Dan Tenaga Eksogen Bagi Kehidupan
Apa
dampak tenaga endogen? Apa dampak tenaga eksogen? Bagaimana dampaknya
terhadapan kehidupan? Simak penjelasannya dibawah ini:

Tenaga
endogan ialah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga tersebut bisa
dibedakan berdasarkan penyebabnya menjadi tenaga tektonik (diastropisme),
vulkanik (vulkanisme), dan gempa (seisme). Ketiga tenaga endogen tersebutlah
yang membentuk permukaan bumi sehingga permukaan bumi tampak beragam.
Sedangkan,
tenaga eksogen ialah tenaga pengubah bentuk bumi yang berasal dari luar
permukaan bumi. Tenaga eksogen biasanya membangun dan membentuk aneka
kenampakkan pada muka bumi dengan perusakan, misalnya melalui pelapukan, erosi,
dan sedimentasi.
Dampak
yang ditimbulkan tenaga endogen dan eksogen sangat memengaruhi corak kehidupan
manusia. Perubahan bentuk-bentuk pemandangan alam di bumi akan selalu mengalami
siklus geomorfologi.
Siklus
geomorfologi ialah rangkaian perubahan bentuk pemandangan mulai dari stadium
permulaan hingga sampai stadium tua. Ada beberapa tingkat stadium tersebut,
antara lain:
1.
Stadium permulaan, yakni bentuk
pemandangan yang belum banyak dipengaruhi perusakan dari luar atau dari tenaga
eksogen.
2.
Stadium muda, yakni bentuk
pemandangan yang belum banyak dipengaruhi oleh tenaga eksogen, jadi masih
sangat dipengaruhi tenaga endogen.
3.
Stadium dewasa, yakni pemandangan
yang sudah agak banyak dipengaruhi oleh tenaga eksogen seperti erosi, pelapukan
dan sedimentasi.
4.
Stadium tua, yakni pemandangan
yang sudah mencapai peneplain atau
pemandangan yang sudah tererosi sampai base
level atau batuan dasarnya.
Berikut
akan dijelaskan mengenai dampak-dampak tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Baca Juga:
1. Dampak plositif tenaga endogen
dan tenaga eksogen
Dampak
positif tenaga endogen ialah sebagai berikut:
a.
Akibat vulkanisme, tanah menjadi
subur baik untuk pertanian.
b.
Gejala pasca vulkanik menjadi
objek wisata yang menarik.
c.
Menghasilkan bahan-bahan galian,
misalnya belerang, besi, emas dan perak. Demikian juga bahan-bahan bangunan
seperti pasir dan batu.
d.
Daerah gunung api yang tinggi
merupakan daerah penangkap hujan.
Dampak
positif tenaga eksogen, sebagai berikut:
a.
Di daerah pesisir, tenaga eksogen
menghasilkan delta-delta di muara sungai yang subur, di mana daerah tersebut
sangat bermanfaat bagi manusia.
b.
Hasil erosi dan sedimentasi di
pesisir pantai sangat baik untuk pertanian dan perikanan. Di pantai utara Pulau
Jawa banyak dijumpai sawah-sawah yang subur serta tambak-tambak udang dan
bandeng di sepanjang pantai.
2. Dampak negatif tenaga endogen dan
tenaga eksogen
Dampak
negatif akibat tenaga endogen, sebagai berikut:
a.
Gunung yang meletus kemudian
mengeluarkan lava, awan panas dan material vulkanis yang dapat merusak
lingkungan yang dilaluinya, seperti: hutan, lahan pertanian dan pemukiman
penduduk.
b.
Gempa tektonik mengakibatkan
rusaknya bangunan, retaknya tanah tanah memutus jalan, listrik, dan sarana-sarana
lainnya, serta memakan banyak korban jiwa.
c.
Gas beracun yang keluar dari
letusan gunung berapi dapat mengancam penduduk di sekitarnya.
Dampak
negatif tenaga eksogen, sebagai berikut:
a.
Kesuburan tanah makin berkurang
akibat erosi.
b.
Sedimentasi di muara sungai
menyebabkan pendangkalan. Akibatnya lalu lintas air terhambat serta
mengakibatkan banjir.
c.
Abrasi yang terus-menerus terjadi
mengakibatkan garis pantai semakin maju ke arah daratan. Akibatnya banyak rumah
di pantai yang hancur serta terendam laut.
d.
Longsor tanah atau lahan di
daerah berlereng yang mengakibatkan kerusakan lahan dan bangunan.
e.
Angin kencang dan angina puting
beliung mengakibatkan kerusakan tanaman dan bangunan.
Demikian
penjelasan dalam artikel ini. Semoga dapat bermanfaat.
Comments
Post a Comment