Dampak Berbagai Permasalahan Kependudukan Terhadap Proses Pembangunan Dan Upaya Penanggulangannya
Apa
saja dampak berbagai permasalah kependudukan? Bagaimana pengaruhnya terhadap
proses pembangunan? Apa upaya penanggulangan masalah kependudukan? Simak penjelasannya
dibawah ini.
Penduduk
ialah objek serta subjek dalam pembangunan. Sebagai objek, penduduk ialah
sasaran pembangunan. Sebagai subjek, penduduk ialah pelaku pembangunan. Peranan
penduduk sebagai subjek menentukan arah serta keberhasilan pembangunan. Potensi
dan tantangan pembangunan ditentukan oleh keadaan riil kependudukan serta
sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.
Penduduk
merupakan potensi sekaligus beban dalam proses pembangunan. Penduduk yang
berkualitas ( produktif ) merupakan potensi atau kekuatan pembangunan.
Sedangkan sebalikanya, penduduk dengan kualitas rendah ( non produktif )
merupakan beban dalam pembangunan. Pertumbuhan penduduk bagi suatu negara dapat
menjadi kekuatan sekligus beban dalam berbagai hal termasuk pembangunan.
Tujuan
pembangunan ialah guna meningkatkan kesejahteraan manusia dengan cara
pemanfaatan sumber daya alam yang terdapat di lingkungannya. Pembangunan
berkelanjutan tidak mengacu kepada kebutuhan sekarang saja, namun terus
dilaksanakan untuk masa mendatang tetapi harus memerhatikan kelestarian sumber
daya alam yang ada, demi kepentingan generasi yang akan datang.
Berikut
beberapa dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan lainnya:
1.
Di daerah perkotaan terjadi
penyempitan lahan akibat adanya pembangunan kawasan industri dan perumahan.
2.
Terjadinya perubahan struktur
ekonomi pada masyarakat dari kegiatan pertanian primer ke industri sekunder
serta sektor jasa.
3.
Ketimpangan persebaran penduduk,
pada daerah-daerah yang sulit dijangkau menyebabkan rendahnya tingkat
pendidikan serta kesehatan masyarakat.
4.
Industrialisasi di perkotaan
memacu adanya arus urbanisasi yang berpengaruh terhadap penghasilan di desa,
sebab di desa kekurangan tenaga kerja.
5.
Terjadinya kemerosotan lingkungan
di beberapa wilayah akibat terjadinya pencemaran lingkungan dengan adanya
pembangunan industri.
6.
Berubahnya fungsi lahan dari
pertanian menjadi lahan industri dan perumahan. Hal ini menyebabkan pemilikan
lahan akan semakin sempit, akibat adanya polarisasi pemilikan lahan pertanian
dan pertambahan penduduk di pedesaan yang menyebabkan terjadinya pengangguran
tidak kentara.
7.
Krisis ekonomi dewasa ini
memberikan dampak negatif terhadap kualitas penduduk, misalnya semakin
tingginya angka pengangguran dan tingginya jumlah penduduk miskin.
8.
Persebaran penduduk yang tidak
merata ini menyebabkan pada daerah yang jarang penduduknya, kekayaan sumber
daya alam yang terkandung di dalamnya menjadi kurang bermanfaat karena
kekurangan sumber daya manusia untuk mengelolanya.
Berikut
beberapa upaya penanggulangan masalah penduduk yang telah dilakukan, yakni:
1.
Penanggulangan ledakan jumlah
penduduk, antara lain:
-
Menurunkan jumlah kelahiran
dengan program khusus (misalnya KB dan pendidikan kependudukan)
-
Meningkatkan produksi pangan.
-
Meningkatkan jumlah fasilitas
sosial dan penyediaan lapangan kerja.
2.
Penanggulangan masalah
urbanisasi, antara lain:
-
Pemerataan pembangunan.
-
Peningkatan kualitas penduduk.
-
Penyebaran industrialisasi.
3.
Mengatasi akibat urbanisasi di
kota, antara lain:
-
Menertibkan pemukiman kumuh.
-
Penyediaan perumahan rakyat.
-
Pelaksanaan transmigrasi umum.
4.
Penanggulangan rendahnya tingkat
pendidikan, antara lain:
-
Mencanangkan program wajib
belajar.
-
Memberikan beasiswa.
-
Penyempurnaan kurikulum,
pembaruan metode dan media pengajaran.
-
Meningkatkan kualitas guru.
-
Mengadakan program peningkatan
minat baca dan belajar masyarakat.
5.
Penanggulangan rendahnya tingkat
kesehatan, antara lain:
-
Mangadakan perbaikan gizi
masyarakat.
-
Mengadakan penyuluhan kesehatan
gizi dan kebersihan lingkungan.
-
Pencegahan serta pemberantasan
berbagai penyakit menular.
-
Membangun sarana-sarana
kesehatan.
-
Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam penignkatan kesehatan.
6.
Penanggualangan rendahnya tingkat
kesejahteraan, antara lain:
-
Pengembangan pertanian untuk
meningkatkan hasil panen.
-
Memperluas lapangan kerja.
-
Penerapan sistem UMR.
-
Pelaksanaan jaminan sosial tenaga
kerja.
-
Meningkatkan taraf pendidikan.
-
Merangsang kemauan berwirausaha.
Demikian
penjelasan dalam artikel ini. Semoga dapat bermanfaat.
Comments
Post a Comment