Contoh Sikap Positif Terhadap Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa, Bernegara Dan Bermasyarakat
Apa
sajakah contoh sikap positif terhadap pancasila dalam kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat? Simak penjelasannya dibawah ini.

Sebelum
mempelajari sikap positif terhadap Pancasila, terlebih dahulu kamu harus
memahami arti sikap positif. Sikap positif berarti sikap yang baik dalam
menanggapi sesuatu. Dengan demikian sikap-sikap positif terhadap nilai-nilai
Pancasila ialah sikap baik dalam menanggapi nilai yang terkandung dalam
Pancasila.
1. Sikap positif terhadap Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Sikap
positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat secara
lebih rinci dapat ditunjukkan melalui perilaku sebagai berikut:
a.
Menerapkan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
b.
Menolak peraturan
perundang-undangan yang bertentangan dengan Pancasila.
c.
Menerima Pancasila sebagai dasar
negara dan Ideologi negara.
d.
Mempelajari dan memahami makna
Pancasila, nilai-nilai Pancasila dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
dan Ideologi negara.
e.
Berusaha menghayati dan
mengamalkan Pancasila.
f.
Memepertahankan Pancasila agar
tetap lestari
g.
Menolak segala bentuk ideologi,
faham, ajaran yang bertentangan dengan Pancasila.
h.
Mengawasi penyelenggaraan negara
agar pelaksanaannya tidak bertentangan dengan Pancasila.
Sikap
positif terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara ini penting
dilakukan untuk mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara. Alasan bangsa
Indonesia mempertahankan ideologi Pancasila sebagai berikut:
a. Alasan Historis
Secara
historis, nilai-nilai Pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum terjadinya
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia
wajib menghayati, melestarikan, dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila itu didalam
hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Alasan Sosiologis
Melemahnya
kepercayaan rakyat terhadap ideologi Pancasila dapat mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia yang telah lama dibina, dipelihara, serta dijaga.
Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia wajib mengembangkan dan mengkaji
lagi nilai-nilai Pancasila itu sebagai karya besar dari bangsa Indonesia.
c. Ancaman Ideologi lain
Dalam
rangka mempertahankan Pancasila, kita sadar akan keberadaan ideologi lain yang
mengancam kelangsungan hidup Pancasila, misalnya:
1)
Paham komunisme
2)
Paham liberalisme
3)
Paham yang menyalahgunakan agama.
2. Sikap positif terhadap Pancasila
dalam kehidupan Bermasyarakat
Bersikap
positif terhadap Pancasila sebagai pendangan hidup bangsa berarti melaksanakan
Pancasila dalam hidup sehari-hari, menggunakan Pancasila sebagai ptunjuk hidup
sehari-hari, agar hidup kita dapat mencapai kesejahteraan.
Pelaksanaan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat disebut pengamalan Pancasila secara
subjektif. Pengalaman Pancasila secara subjektif ini meliputi bidang-bidang
yang luas, antara lain bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan,
agama dan kepercayaan. Selain itu, meliputi lingkungan hidup pribadi/keluarga,
sekolah dan masyarakat.
a. Contoh sikap positif terhadap
Pancasila dalam lingkungan keluarga sebagai berikut:
1)
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
2)
Mematuhi peraturan keluarga
3)
Menghormati seluruh anggota
keluarga
4)
Menjaga nama baik keluarga
5)
Menciptakan kerukunan dalam
keluarga
b. Contoh sikap positif terhadap
Pancasila dalam lingkungan sekolah sebagai berikut:
1)
Menjaga keamanan dan ketertiban
sekolah
2)
Tidak membeda-bedakan teman dalam
pergaulan
3)
Melaporkan kepada guru apabila
ada siswa yang melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila
4)
Menghormati teman yang sedang
menunaikan ibadah
5)
Menaati tata tertib sekolah.
c. Contoh sikap positif terhadap
Pancasila dalam lingkungan masyarakat sebagai berikut:
1)
Menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat.
2)
Mengembangkan sikap tenggang rasa
dalam kehidupa bermasyarakat.
3)
Menghormati agama atau
kepercayaan orang lain.
4)
Mengakui persamaan drajat, hak dan
kewajiban di antara sesama warga masyarakat.
5)
Menaati tata tertib masyarakat.
6)
Meciptakan kerukunan antaranggota
masyarakat.
Demikian
penjelasan dalam artikel ini, semoga dapat bermanfaat.
Comments
Post a Comment